Menuju Global University, UNU dan STAIS Pasuruan Lepas Peserta KKN Internasional
Pasuruan, UNU PASURUAN
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan bersama Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin (STAIS) Pasuruan menggelar pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi di Aula KH Ahmad Djufri, Graha NU Pasuruan, Kecamatan Pohjentrek, Pasuruan, Kamis (04/07/2024).
“KKN Internasional ini harus berani dilakukan oleh UNU dan STAIS Pasuruan. Sebab kami menuju Global University,” ujar Suadi selaku Wakil Rektor 1 UNU Pasuruan saat memberikan sambutan.
Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan itu juga menyebutkan, KKN Internasional menjadi tindak lanjut dari program pengabdian masyarakat internasional yang sebelumnya dilakukan oleh para dosen UNU dan STAIS Pasuruan.
“Semoga para mahasiswa dapat menjalankan Visi Nahdlatul Ulama. Yakni memberi manfaat kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur Lina Isnawati mengucapkan terima kasih atas kepedulian UNU dan STAIS Pasuruan untuk mendidik dan mendampingi anak-anak pekerja migran Indonesia di Semenanjung Malaysia.
“Mahasiswa akan melaksanakan pengabdian di (salah satu) 57 Sanggar Bimbingan yang tersebar di Semenanjung Malaysia. Dengan tugas utama mengindonesiakan anak-anak Indonesia yang sudah lama tinggal di Malaysia,” tandasnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNU Pasuruan H Muzammil Syafi’i. Turut hadir secara virtual Pensyarah Kanan Jabatan Ekonomi di Fakulti Pengurusan dan Perniagaan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Melaka Hainnuraqma Binti Rahim.
Untuk diketahui, dalam KKN Kolaborasi tahun 2024 terdapat skema KKN Bakti Pesantren di Pondok Pesantren Sidogiri dan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Choliliyah. Sedangkan skema KKN Membangun Desa dilaksanakan di 15 desa dan kelurahan se Kabupaten Pasuruan.
Adapun pembagian peserta KKN di desa dengan tetap memisahkan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan. Terdapat 8 desa untuk kelompok perempuan dan 7 desa untuk kelompok laki-laki. Sedangkan topik program KKN di antaranya pengelolaan sampah, penguatan desa wisata, hingga mitigasi bencana.
